Senin, 19 September 2011

Talk Show: Provocative Proactive

Hari raya merupakan kemenangan bagi ummat muslimin di dunia, dan bagi mereka yang memeluknya. Hari-hari tersebut dijadikan oleh kaum muslimin sebagai moment untuk saling memaafkan, saling mencintai, menyuburkan kembali tanaman perdamaian dan memupuk kembali dengan pupuk saling memaafkan dan saling mencintai.

Bahkan sebelum tibanya hari rayapun, semua orang berusaha beramai-ramai mempersiapkan hari tersebut. Sampai dari makanan khas yang menjadi icon hari raya, pakaian serba baru, jajanan khas juga baru-baru, “istri baru… ehmm”.

Tapi dari kerumunan manusia yang lagi gila-gilanya menata kesempurnaan hari rayanya, ternyata ada sedikit dari beberapa orang yang berperilaku lain.

Ceritanya ketika saya akan berangkat menuju ke kampung, waktu itu masih pukul 10 malam, saya lagi menonton TV yang acaranya semacam talk show, judule provocative proavtive. Lumayan untuk mengisi jam-jam yang kosong malam itu, maklum pemberangkatan jam’ah riyoyoan keluarga saya tepat pukul jam 1 malam, So, g ada salahnya saya nonton TV.

Ketika menonton acara tersebut, yang saya pikirkan adalah sebuah wahana atau wadah bagi kita untuk selalu berfikir kritis, logis, sesuai dengan landasan yang pasti, merdeka. Sesuai dengan judul TS (Talk Show) tersebut yaitu provocative proactive. Provocative biasanya ini selalu bersinggungan dengan pengertian “memancing” sesuatu yang sensitive untuk diberitakan kepada khalayak, atau pemikiran-pemikiran yang serba “aneh” dan “membahayakan” bagi kita semua, yang sebenarnya tidaklah perlu diceritakan karena akan memberikan dampak isu SARA.

Sedangkan proactive-nya adalah berfikir kritis, bersama-sama kita memacu apa yang selalu kita kerjakan ini untuk ditanyakan, agar tidak hanya sekedar ikut-ikutan. Proactive selalu identik tanggap dengan isu-isu, kemudian diangkat ke publik dengan landasan yang tepat. Selalu aktif dalam mengomentari masalah terkini dengan rujukan-rujukan yang dapat dipercaya, dan dapat memberikan konklusi yang tepat, agar arah selanjutnya tidak salah kaprah lagi. Mungkin secara umum pengertiannya seperti itu.

Kemudian dari acara TS ini, ada pembawa acara yang sudah dikenal banyak orang yaitu Pandji Pragiwaksono, kemudian ada Raditya Dika, lalu ada si kribo yang dulu main di extravaganza yang saya lupa namanya, dan ada cewek disitu. Kemudian mendatangkan seorang narasumber penulis buku.

Lalu dari perbincangan malam tersebut keluar beberapa pernyataan-pernyataan yang dirasa kurang ada landasan yang kuat. Beberapa contohnya:

1. Ummat islam ini cenderung mengharamkan sesuatu yang tidak semestinya diharamkan, salah satu contohnya mengucapkan selamat natal kepada “saudaranya” yang beragama lain… kemudian narasumber tersebut menyatakan, “ di alqur’an saja mengajarkan untuk memberikan selamat kepada agama lain, seperti contohnya selamat natal.”

Yang saya fikirkan saat itu adalah ayat di bagian mana?, surat apa? Juz berapa? Halaman berapa kalau saya boleh tau?. Kemudian saya menunggu dari Pandji apa ada nanti nomor telepon yang digunakan untuk saling menanggapi atau adakah yang menyanggah. Ternyata nihil…

2. Kemudian sang narasumber yang saya lupa namanya siapa, karena “lupa belum berkenalan waktu itu”, mengatakan bahwa Pak Soekarno belajar islam itu dari buku-bukunya orang ahmadiyah. Dia bilang seperti itu dengan bukti seperti apa… tulisan? Ataukah ada arsip nasional dalam bentuk video yang dapat didengar oleh banyak orang…? Bisakah saya cari di youtube untuk melihat bukti-bukti sahnya pernyataan itu… tolong kalau ada yang tau, saya minta alamat web-nya.

3. Kemudian juga si narasumber berusaha mengetengahkan tentang persaudaraan yang memiliki tingkatan. “Persaudaraan memiliki 3 tingkatan, tingkatan terendah adalah persaudaraan keagamaan. Kemudian tingkatan di atasnya adalah persaudaraan kebangsaan. Dan yang paling tinggi adalah persaudaraan kemanusiaan.” Kata Dia.

Lalu pertanyaannya, pernyataan seperti ini ia dapat dari mana? Buku siapa? Kalau bukunya orang barat, saya tidak akan pernah membacanya. Karena kalau kita melihat bahwa tingkatan persaudaraan tertinggi adalah dalam hal kemanusiaan, mengapa Negara Iraq waktu itu di bombardier oleh Amerika yang disinyalir memiliki “bom nuklir”, apa sekarang ada hasilnya? Bom-nya ada di sebelah mana? Kemudian tersiar kabar di internet, dan saya juga mendapat kiriman email dari seorang teman berupa video streaming, entah ia dapat darimana. Video tersebut direkam ketika seorang wanita muslimah diperkosa didalam penjara Abu Ghuraib, Iraq. Kemudian laporan dari wartawan aljazair bahwasanya tentara Amerika – waktu itu – memasuki rumah seorang keluarga orang Iraq, lalu terdapat orang tua yang tidak memiliki daya untuk melawan. Dimasukkan orang tua tersebut ke dalam almari lalu diberondong dengan senjata serbu. Keluar mengalir darah dari balik almari. Sang cucu tidak dapat mengatakan apa-apa sampai menjadi gila.

Jika memang persaudaraan kemanusiaan adalah yang tertinggi, kemudian jika teori yang didapat dari tulisan orang barat. Mengapa tragedy menjijikkan di Iraq ini dilakukan oleh orang barat juga?

Dan yang paling jelas, bukti sudah didepan pelupuk mata Negara Adidaya – Amerika – yaitu tentang polemic palestina, mengapa orang yahudi dibiarkan dengan nyamannya melucuti nyawa-nyawa penduduk arab palestina yang tidak memiliki kekuatan yang sama halnya orang yahudi? Bahkan dengan terang-terangan orang yahudi membantai warga palestina dengan keji… prinsip persaudaraan yang dikemukakan itu dari bukunya siapa kalau saya boleh tau?

3 poin di atas hanya perwakilan dari banyaknya pernyataan yang bagi saya janggal dan tidak diperjelas dengan teori yang mumpuni. Okelah acara tersebut memang sangat provokatif, akan tetapi kalau disandingkan dengan proaktif, sudah seharusnya acara “jagongan” tersebut juga memberikan landasan-landasan yang dapat kita lihat dan kita baca atau kita dengar bahkan kita lihat malahan…

Cuman di sini saya tidak dapat akses apa-apa dari acara tersebut untuk melihat bukti-bukti konkrit tentang apa yang mereka ucapkan mas bru… mbak sis…

Pro aktif, sekali lagi yang saya bicarakan di sini, namanya saja proaktif, jadi tidak hanya giat dalam membuat pernyataan atau kesimpulan. Tapi juga terdapat sandingan berupa bukti nyata yang pasti, yang menjadi landasan pernyataan narasumber tersebut…

Saya setuju acara tersebut ada, dan saya juga sangat mendukung jika terdapat acara yang memberikan sindiran-sindiran “nylekit” buat kita sendiri. Dalam hal mengkritisi tubuh sendiri itu tidak berdosa dan tidak salah, apa lagi terang-terangan… dengan itu kita menjadi malu dan tidak akan menglanginya lagi. Saya suka itu.

Tapi, dari kritisi-kritisi yang keluar dari mulut kita, harus didampingi bukti juga… jangan hanya sekedar “nylonong” memberikan pernyataan. Itu yang menjadi poin bagi saya, jadi acara ini tetep ada, akan tetapi perlu adanya penguat dari pernyataan tersebut. Jika tidak ada bukti sama sekali, maka tidak perlu adanya acara provocative proactive, tapi yang ada adalah acara Talk Show Provocative saja…

Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

Rabu, 31 Agustus 2011

Stand Up Comedy

Kali ini saya akan memberikan ulasan baru lagi kepada mas bru dan mbak sis semuanya. Apa itu tentang Stand Up Comedy???
Mungkin dari beberapa dari kita sudah banyak yang tau tentang apa itu Stand Up Comedy?? Stand Up Comedy merupakan sejenis opera atau lawakan yang disodorkan kepada pemirsa yang dilakukan hanya satu orang saja. Kadang dia menggunakan alat bantu, atau tidak sama sekali. lawakan yang ia berikan kepada pemirsa merupakan lawakan atau kekonyolan yang up to date, yang masih panas di keseharian kita.
mungkin bisa jadi dalam bentuk sindiran, ungkapan, gerakan tubuh/gesture, raut muka, celotehan, perumpamaan, hiperbola... atau masih banyak lagi cara-cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan tersebut, yang mana pesan tersebut mengandung unsur kelucuan yang unik, yang tidak monoton atau yang pernah kita lihat.
Stand Up Comedy dilakukan oleh satu orang atau one man show, dan durasi yang diberikan rata-rata kurang dari satu jam. orangnya-pun tidak harus berdiri... melulu, tapi juga terkadang ada yang duduk. Pokoknya, Lucu, Unik, menarik untuk didengar, segar, lelucon yang dinamis dan mantap... kamsudnya ya sesuai dengan apa yang sedang hot-hot-nya dibahas di publik, kemudian diceritakan dalam bingkai lain yang membuat pendengarnya tertawa. Dan pemirsa berkomentar, "Iya... Iya.. bener.. bener..!!! HAHAHHAHA...!!!".
Jadi joke-joke yang dilontarkan tidaklah hanya imajinasi-imajinasi saja, tapi nyata... gitu lho.. bisa dipahami ya?? kalo gak paham, minum pil paham. Biar agak sedikit kurang lebih mudeng sama yang saya beri taukan.
Adapun Stand Up Comedy ini telah ada 18 abad yang lalu, dan munculnya juga di daratan Eropa. kemudian menjalar ke Benua-benua yang dikuasai oleh komunitas Eropa, yaitu Amerika, Australia, Kepulauan Faroe, bahkan Afrika Selatan... Negara tetangga kita, Singapura, Malaysia dan masih banyak lagi.
Di Negara Indonesia, saat itu sudah mulai berdiri sebenarnya bentuk lawakan seperti ini. Akan tetapi tidak semulus dan semeriah yang boom di Eropa. seperti yang kita ketahui bahwa dulu, masyarakat kita lebih suka lawakan yang ber-"genre" Srimulatan. Tapi kita perlu berterima kasih kepada mereka, karena kalau tidak ada mereka mungkin tidak akan pernah ada Stand Up Comedy seperti sekarang ini.
berkembang- dan berkembang hingga saat ini. Di Indonesia mulai terbentuk saat ini komunitas comedian yang berunjuk kebolehan di depan plototan mata banyak orang, yaitu di wilayah kemang, Jakarta. Saya kurang tau betul jakarta bagian mana mas bru mbak sis, karena saya asli Surabaya, procolan Jember, makaryo di Malang. So, disitulah pusatnya berkumpul mereka-mereka yang ingin mengeluarkan unek-uneknya lewat guyonan segar ala Stand Up Comedy-nya Indonesia.
Saya tau baru bulan puasa kemarin ini, kira-kira tanggal 15 agustusan kalo g salah ya, ada temen dari jakarta menyodorkan video dari "nyusub" katanya. terus dia bilang, mas kalo ngliat sule kan ketawanya sampe ke buuka tu mulutnya, intil-intil aja sampe keliatan. umpama kalo saya sodorkan video ini mas sama ngakaknya gak??? terus saya jawab.
GAK...

hehehe maaf bercanda..
karena penasaran, akhirnya saya liat, waktu itu yang saya liat pertama kali adalah show dari Raditya Dika. Weleh-weleh-weleh.... Gak Nyangka bisa selucu itu, memang kalau saya liat mungkin radit ini baru pertama kali beradegan satu orang seperti ini, tapi ia merupakan seorang rookie yang patut diacungi jempol, karena semuanya up to date. Ada di kehidupan kita. satu lagi yang saya gak nyangka, dan cara penyampaiannya pun "nyante' buanget. si Pandji Pragiwaksono. Ya Ampuuun... bener-bener nyata... dan rileks...
kalau teman-teman mas bru mbak sis pengen liat, cari di "nyusub". tau gak nyusub tu apa?
yang punya tagline "Broadcast U'r Self"!! nek gak ngerti nuemen sampean...
cari dengan kata kunci stand up comedy indonesia, atau cari aja langsung dengan nama pemainnya. raditya dika atau pandjin pragiwaksono. dah wes... penthelengi tu video, gak ngakak berarti kalian gak tau tentang dunia luar kamu.
udah wes itu aja, yang lain nanti saya sampaikan kapan-kapan... kalau gak muales...

MAAFKANLAH BUDAKMU INI YA ALLOH… AMPUNI HAMBAMU INI YA ROHMAAN…

Suatu ketika aku menyusuri jalan, dan berhenti di halte waktu pagi. Aku berusaha untuk tidak terlambat untuk bergegas berangkat ke kantor kerjaku. Lalu bus yang mengantarku datang.

Dudukku selalu berada di samping anak kecil lucu yang didampingi oleh kakeknya. Tidak pernah mereka berdua menampakkan kelesuan, selalu bergembira. Senyum si kecil selalu menggembirakan hatiku. Karena senyumnya kerjaku menjadi segar…

Tidak seperti biasanya, selalu yang berpamitan dulu adalah saya karena letak kantor kerjaku lebih dekat daripada yang mereka tuju. Kali ini sebaliknya, mereka turun terlebih dulu dari saya. Ketika si kecil berdiri, apa yang saya lihat. Sungguh aku terperangah melihatnya. Anak itu cacat, kaki krinya tidak ada. Karena kecelakaan waktu dia masih kecil, karena itu kakeknya selalu mendampingi dirinya ketika mau kemana-mana.

Sungguh, anak ini tidak merasakan penyesalan atau kecewa, murung sekalipun tidak nampak. Selalu di hadapanku ia gembira riang. Ya Alloh… maafkanlah budak-Mu ini… ampunilah hamba Ya Alloh… dengan kakiku yang masih sempurna masih saja hamba mengeluh… Ampunilah Budak-Mu ini ya Alloh…

Liburan memang sungguh menyenangkan. Sayapun pergi ke suatu kota yang indah pemandangannya. Disana-pun terdapat pasar yang istimewa, murah dan menawarkan ciri khas kota tersebut. Sungguh di luar dugaanku, ternyata di pasar sana, terdapat seorang buta yang menjajakan pakaian untuk para turis. Namun sedikit dari para turis yang iba terhadapnya atau hanya sekadar mengatakan salam kepadanya. Dan tidak satupun dari orang lalu-lalang menghampiri lapaknya untuk membeli pakaiannya, maklum yang ia jual bukan barang khas kota tersebut. Yang ia jual hanyalah pakaian biasa, dengan harga yang murah.

Lalu sayapun menghampirinya, dan aku menanyakan harganya. Dengan gembira, ia mengatakan “silahkan Pak, harganya murah koq. Boleh ditawar.” Gemetar diriku mendengar boleh ditawar, ia buta masih saja mengatakan boleh ditawar. Lalu sayapun mulai memuji pakaiannya. “Bagus-bagus ya pakaiannya.” Pujiku ingin menyenangkannya. Lantas ia menjawab dengan mata lembab, “maaf Pak, saya tidak bisa melihat, kalaulah bisa melihat sungguh senang hati ini kalau ada orang menyenangi barang jualan saya. Tapi terima kasih Pak pujiannya.”

Mata ini tak kuasa membendung tangis. Tapi tetap saya tahan agar ia tidak tahu. Ku usap mataku dengan tisuku. Lalu saya segera membeli pakaiannya. Dan kuberikan uangku kepadanya. Lagi-lagi aku dibuatnya menangis.

“terima kasih Pak, anda telah memberikan imbalan kepada saya dengan uang ini. Meskipun banyak orang disini, mengambil pakaian dan tidak membayar. Semoga Alloh membalas kebaikan Bapak terhadap diri yang buta ini.”

Saya juga mengucapkan terima kasih kepadanya, lalu menjauh dan menangis sejadinya…

Ya Alloh Ampunilah Budak-Mu ini… Maafkanlah hamba-Mu ini yang selalu mengeluh dengan nikmat-nikmat-Mu ya Alloh…

Gembira sekali melihat anak-anak bermain bola di jalan kampung. Senang sekali melihat kegembiraan mereka. Ingin sekali saya mendekati mereka dan ikut berkerumun dengan permainan mereka. Lalu saya pun ikut dengan mereka dan larut dengan kegembiraan mereka.

Namun di pojok rumah saya melihat anak kecil murung, dan tidak ikut bermain. Lalu aku panggil dia. Sontak anak-anak tertawa karena saya memanggil anak tersebut. Ada apa sebenarnya…

Lalu kutanyakan sama anak-anak itu, ternyata dia tuli tidak bisa mendengar, oleh karena itu ia murung. Karena kasihan saya melihatnya sendirian tidak bergaul dengan temannya. Sayapun mulai mendekatinya.

Lalu ku ajak dirinya untuk bermain denganku. Lalu ia mengatakan dengan tangannya, bahwa ia tuli. Saya berusaha membuat ia yakin kalau ia bisa. Dan akhirnyapun ia mau bermain denganku.

Sungguh anak ini benar-benar ingin bermain seperti layaknya teman-temannya, karena teman-teman sebayanya menghinanya dan menjauhinya-lah yang mengakibatkan dia murung seperti ini. Saya berusaha membuat dia selalu gembira berada didekatku. Sungguh ini adalah pengalaman yang tak terlupakan selama-lamanya.

Ya Alloh maafkanlah budak-Mu ini ya Alloh….

Ampuniah hamba yang selalu mengeluh ini ya Alloh.

Telah Engkau cukupi diri ini dengan nikmat-nikmat-Mu. Dengan sempurna tubuh ini berjalan di Bumi-Mu. Akan tetapi syukur-pun tak kunjung terucap di mulut hamba. Namun ketika melihat apa yang telah Engkau gambarkan di hadapan hamba ini, sungguh hamba berusaha seumur hidup hamba selalu bersyukur kepada-Mu.

Maafkanlah Budak-Mu ya Alloh…. Ampunilah… hamba…

(disadur dari lantunan Ahmad Bukhatir-Forgive Me)

Postingan Terbaru Kami

BELAJAR HURUF HIJAIYAH UNTUK SANTRI PRA JILID METODE UMMI DENGAN GAMBAR ; ukuran kertas (40x60) cm

 Semoga bermanfaat, silahkan dikopas sesuai keinginan saudara-saudara semuanya.

Postingan Terdahulu Kami