Rabu, 31 Agustus 2011

SEJARAH PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT TANAMAN

Bagi mas bru yang belum tau tentang sejarah kapan mulai terjadinya pengendalian terhadap hama secara besar-besaran. Meskipun hanya sebatas Negara itu saja yang melakukan praktek tersebut, tapi juga tercatat sebagai pioneer yang melakukan pengendalian hama penyakit tanaman.

Yang akan saya awali peristiwa pertama kalinya adalah kurun waktu Sebelum masehi. Yaitu kira-kira 8rb SM.

Di tahun 8000 SM, terjadilah awal mula domestikasi tanaman liar yang bermanfaat bagi manusia menjadi tanaman budidaya. Kurang lebih disini manusia sudah mengenal yang namanya menetap, setelah sekian ratus tahun mereka nomaden (hidup pindah-pindah turu).

Berbudidaya di satu tempat merupakan langkah awal manusia waktu itu untuk tidak selalu merusak lahan yang lainnya. Kemudian bangsa Sumeria pada tahun 2500 SM, mereka telah mengetahui dengan keterbatasan penelitian canggih, menggunakan belerang untuk mengusir hama berupa serangga dan tungau di area tanaman budidaya mereka. Ini adalah bangsa yang pertama kali mungkin yang mempergunakan belerang untuk aktivitas pengendalian hama di lahan budidaya mereka.

Dari bangsa Sumeria yang telah mempergunakan bahan aktif belerang untuk pengendalian hama, pada tahun 1500 SM mulai bermunculan di berbagai belahan Negara melakukan pengaturan waktu tanam untuk selalu mendapatkan panen setiap saat, tidak hanya musiman. Dari sini adalah cikal bakal ZPT mulai difikirkan, akan tetapi pada saat itu hanya perlakuan waktu tanam saja tidak lebih.

Dari perkembangan yang semakin pesat kala itu, setiap bangsa mulai memikirkan untuk meningkatkan kualitas hasil panen mereka agar dapat mencukupi kebutuhan di Negara-negara mereka sendiri, maka dari sini dibutuhkan daya kreativitas yang tinggi dalammenyelesaikan masalah tersebut. Akhirnya pada tahun 1200 SM wilayah China telah lebih dahulu melakukan praktek sterilisasi benih yang akan ditanam. Kalau sekarang namanya perlakuan benih. Peristiwa ini adalah tunas munculnya bahan-bahan untuk memberikan perlakuan kepada benih untuk dapat tumbuh dengan baik.

Saat itu wilayah China menggunakan zat arsenic dan merkuri untuk membunuh kumbang akar.

Mendekati tahun Masehi tepatnya tahun 13 SM, hama-hama yang dahulunya tidak ada saat itu muncul lagi hama baru, yaitu tikus. Tikus bermunculan semakin pesat di lahan-lahan gandum milik orang Romawi kuno. Akhirnya telah ditemukanlah cara apik dari fikiran mereka yaitu dengan membangun lumbung gandum yang tidak dapat ditembus oleh tikus. Lumbung tersebut dibuat oleh seorang arsitek Romawi bernama Marcus Pollio.

Perlu diketahui bahwasanya, masa-masa saat itu belum mengenal cara untuk mengendalikan hama dengan menggunakan bahan kimia sintetik. Cenderung pada saat itu menggunakan bahan alami dari alami atu musuh alami. Telah tercatat pada tahun 300 Masehi, daratan China mulai menggunakan predator semut Occophylla smaragdina untuk mengendalikan ulat kumbang di tanaman jeruk mereka. Dan mulai lagi zat arsenic tidak hanya dibuat oleh orang china untuk perlakuan benih, akan tetapi pada tahun 400 Masehi, zat arsenic digunakan oleh orang china untuk mencegah akar padi dari serangan hama.

Perkembangan pengendalian OPT secara organic mulai merambah di jazirah arab, tepatnya pada tahun 1000-3000 Masehi, Pohon kurma selalu dirusak oleh seekor semut yang menghabiskan buah kurma yang akan masak. Orang Arab masa itu menggunakan semut predator untuk menyelesaikan masalah ini. Kemudian juga bangsa Arab telah mengenal cara-cara menyeleksi benih agar benih yang akan ditanam jauh lebih baik, kemudian melakukan pergiliran tanaman, dan cara-cara perbanyakan tanaman yang semakin menambah nuansa keilmuan pertanian mereka saat itu.

Karena saking jengkelnya, sebuah wilayah kota Swiss yaitu Berne, tanaman budidaya mereka dirusak habis oleh cacing. Entah mengapa pada tahun 1476 seorang uskup di kota tersebut mengadili cacing tersebut dihadapan orang banyak, dan dinyatakan bersalah. ???? Saking stress e cacing dibawa ke pengadilan, diadili dan dihukum. Aneh…

Karena tahun tersebut telah semakin meluasnya hama-hama yang menyerang tanaman budidaya, maka pada Tahun 1650 -- 1780 mulai dikenalkanlah buku pedoman tentang identifikasi serangga perusak tanaman yang lebih runut dan terperinci, sehingga ketika penanggulangan tidak salah cara, dan bahkan lebih tok cer..

Cara budidaya mereka tidak seperti sekarang ini yang kita ketahui, yaitu menanam dengan cara membuat bedengan terlebih dahulu, kemudian dari bedengan tersebut diberi pupuk dasar dan treatment mungkin. Dahulu tidak, mereka asal-asalan menanam tanpa memikirkan jarak tanam, system lajur. Maka di tahun 1732 mereka barulah mengenal system lajur yang sampai sekarang ini kita pergunakan.

Barulah pada tahun 1750 – 1880, merupakan tahun-tahun dimana bangsa Eropa mengenalkan cara ampuh untuk menanggulangi hama dan penyakit. Yaitu dengan menggunakan zat kimia sintetis berupa jenis piretrum dan deris, dan bagusnya jenis kimia tersebut telah berhasil dikembangkan atau disintesis. Kala itu merupakan zaman revolusi agrikultur di daratan Eropa.

Di antara tahun tersebut mulai disebarkannya buku-buku pedoman cara penggunaan bahan kimia tersebut. Tidak hanya itu kumpulan buku tersebut juga mengulas detail bagaimana cara menanggulangi dengan cara biologis ataupun mekanis. Jadi, cara organic masih belum ditinggalkan penuh.

Episode selanjutnya akan dilanjutkan…,

Terima kasih sudah mau membaca artikel saya ini. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru Kami

BELAJAR HURUF HIJAIYAH UNTUK SANTRI PRA JILID METODE UMMI DENGAN GAMBAR ; ukuran kertas (40x60) cm

 Semoga bermanfaat, silahkan dikopas sesuai keinginan saudara-saudara semuanya.

Postingan Terdahulu Kami