Sabtu, 06 Agustus 2011

Malas adalah Musuh Kita bersama

Malas itu andalan orang tidak berbakat untuk hidup.

Bagi beberapa orang mungkin mengatakan, pernyataan tersebut ekstrim. Tapi bagi diri saya tentulah tidak. Mengapa?
Coba kita fikir bersama:
Yang Sederhana,
Jika kita malas makan, apa akibatnya?
Jika kita malas tidur, padahal tidak, apa yang terjadi dengan tubuh kita?
Jika kita malas minum, bagaimanakah cairan tubuh kita?
Jika kita malas nafas, kenapa harus dilakukan? padahal gratis tidak "mbayar" sama sekali...
Jika kita malas berfikir, buat apa otak masuk di tempurung kepala kita?
Sama saja dari beberapa contoh yang ada di atas merupakan perbuatan yang tidak bersyukur.

Yang Agak Besar,
Waktu SD, kita malas mengerjakan PR, malas masuk sekolah, apa kita bisa naik kelas? atau naik SMP
Waktu SMP, kita malas belajar, malas masuk sekolah, apa gunanya orang tuamu membiayaimu masuk sekolah dasar (SD)?
Waktu SMA, kita malas belajar, malas ikut les privat atau jama'ah, malas bergaul, apa gunanya cita-citamu? apa gunanya uang orang tuamu mengalir buat sekolahmu? apa gunanya juga kamu punya orang tua yang selalu mendukungmu, hingga kamu bisa meraih SMA?
Waktu Kuliah, malas Masuk kuliah, malas ikut praktikum, malas kerjakan laporan, malas ngerjakan TA, Jika memang seperti itu, apa gunanya kuliah?

Malas tidaklah pantas menghinggapi bagi kita yang ingin hidup, ingin sukses. Tidak ada kesuksesan bersandingan dengan malas, seperti halnya dua sisi mata uang. Tidak pula malas adalah kunci segala keberhasilan dari orang-orang yang sekarang sudah merasakannya. Perlu contoh?? Jelas perlu!!!

Puspo Wardoyo.
Siapa se dia?
bisa menggambarkan tidak jika saya beri logo ini...

NAH....!!!!
ngerti ndak????
Beliau sebelum merasakan suksesnya bersama usahanya yang sekarang logonya ada dimana, beliau merasakan banyak sekali halangan yang merintangi kesuksesannya.
Pernah dagangan beliau tidak laku selama beberapa hari. Bayangkan kalau ayam itu gak laku berhari-hari, terus membusuk. Dapat keuntungan dari mana?
Pernah warung beliau terbakar, hingga ludes.
Sampai beliau disuruh Taubatan Nasuha oleh mertuanya untuk berhenti berdagang.
Akan tetapi beliau tetap optimis pada cita-citanya, dan akhirnya seperti ini yang beliau rasakan.

Apa lagi ini,

Logo ini sudah dikenal di khalayak dunia, apa lagi Indonesia. Anak kecil mana yang dulunya favorit ngumpulnya toys dari Mc D? Buanyak!! Sampai sekarangpun masih tetap eksis. Terus apa se yang dilakukan sama pemilik dagang ini sebelumnya.
Sedikit yang saya tau, Pak Mc D. ini awalnya menawarkan ramuan atau racikan bumbu masakan ke warung-warung terdekat, kemudian ke segala penjuru daerah Amerika yang dia tahu. hampir kurang lebih ribuan warung ia datangi menolak. Baru akhirnya ia menemukan toko yang mau menerima racikan bumbunya.
Dan dari situlah kesuksesan Pak Mc D. Berawal.

Dan tau sendirilah kalau ada diantara kita ada orang yang tamatan SD atau bahkan tidak tamat SD, bahkan bisa jadi hingga kuliah ia hanya biasa-biasa saja. Namun ternyata ia bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk kita semua.

Kenal dengan ini?


Pasti taulah...

Mereka semua tidak mendasarkan hidupnya dengan bermalas-malasan, mereka mendasari hidupnya dengan keberanian, tekad bulat untuk sukses, semangat untuk sukses. Mereka selalu berupaya semaksimal mungkin dengan tenaganya untuk meraih impian mereka.
Bagi kita yang masih suka malas, tentunya punya impian? Bagaimana caranya kita memulai untuk meraih impian? dengan malas? Tentunya tidak.
Kita juga tau bahwa tidak akan pernah ada hasil jika kita tidak berusaha keras menggapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru Kami

BELAJAR HURUF HIJAIYAH UNTUK SANTRI PRA JILID METODE UMMI DENGAN GAMBAR ; ukuran kertas (40x60) cm

 Semoga bermanfaat, silahkan dikopas sesuai keinginan saudara-saudara semuanya.

Postingan Terdahulu Kami